Berkenalan Dengan Bahasa Pemrograman Elixir
Belajar Elixir
Elixir: Bahasa Alternatif Untuk Menulis Kode di Mesin BEAM#
Jika Erlang sudah sangat baik, kenapa kita perlu belajar Elixir? Jawabannya terletak pada peningkatan developer experience dan produktivitas yang ditawarkan oleh Elixir.
Elixir adalah bahasa pemrograman fungsional yang dirancang untuk menulis kode yang bersih, ringkas, dan ekspresif di atas mesin virtual BEAM. Dengan sintaks yang modern dan desain yang berfokus pada kenyamanan pengembang, Elixir memudahkan kita dalam membaca, memelihara, dan mengembangkan aplikasi.
Kode Elixir dikompilasi menjadi bytecode BEAM dan dijalankan oleh runtime Erlang membuatnya sepenuhnya kompatibel dengan ekosistem Erlang. Artinya, kita bisa menggunakan pustaka Erlang dalam proyek Elixir, dan begitu pula sebaliknya. Ini sangat membantu ketika pustaka yang dibutuhkan belum tersedia di Elixir, karena kita tetap bisa memanfaatkan pustaka Erlang yang sudah matang.
Namun Elixir bukan hanya soal kompatibilitas. Bahasa ini menyederhanakan banyak aspek dari pemrograman Erlang. Elixir mengurangi kebutuhan menulis kode berulang dan menyediakan berbagai alat bantu modern, seperti:
- Mix untuk manajemen proyek, pengujian, dan kompilasi
- Hex sebagai sistem manajemen paket resmi
- Dokumentasi terintegrasi, pengujian otomatis, dan utilitas debugging.
Dengan semua keunggulan ini, Elixir menghadirkan kekuatan dan keandalan Erlang dalam bentuk yang lebih ramah pengembang. Ini menjadikannya pilihan menarik bagi siapa pun yang ingin membangun sistem berskala besar dan andal di atas mesin virtual BEAM.
Elixir adalah proyek open-source yang dikembangkan oleh José Valim ↗. Source code-nya tersedia secara publik melalui repositori elixir-lang/elixir ↗ di GitHub.
Peningkatan Fitur yang Dilakukan Elixir#
Salah satu keunggulan utama Elixir adalah kemampuannya mengurangi boilerplate dan kebisingan sintaksis (syntactic noise) secara signifikan. Kode yang ditulis dengan Elixir menjadi lebih sederhana, lebih ekspresif, dan lebih mudah dipelihara.
Di Erlang, boilerplate sering kali sulit dihindari karena keterbatasan sintaks. Elixir mengatasi hal ini melalui berbagai syntactic sugar dan gaya penulisan yang lebih modern, sehingga lebih nyaman bagi pengembang dalam menulis dan membaca kode.
Meskipun Erlang dan Elixir sama-sama merupakan bahasa pemrograman fungsional yang berfokus pada transformasi data melalui function, pendekatan penulisan kode di Elixir terasa lebih alami. Salah satu contohnya terletak pada cara menyusun alur eksekusi function. Di Erlang, alur data umumnya ditulis secara bersarang dari dalam ke luar, gaya yang dikenal sebagai staircasing. Jika melibatkan banyak function, kode menjadi sulit dibaca. Elixir menyederhanakannya dengan pipe operator (|>), yang memungkinkan kita menyusun alur data dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah. Pendekatan ini membuat logika aplikasi lebih mengalir dan intuitif.
Selain pipe operator, Elixir membawa banyak peningkatan lain yang memperkaya pengalaman pengembangan secara keseluruhan. Fitur seperti dokumentasi terintegrasi, REPL interaktif, serta alat bantu pengembangan yang lengkap telah menjadi bagian dari ekosistem Elixir sejak awal.
Misalnya, dokumentasi bawaan di Elixir dapat ditulis langsung di dalam source code menggunakan anotasi @moduledoc dan @doc. Dokumentasi ini diperlakukan sebagai first-class citizen, yang artinya dapat diakses langsung melalui REPL (IEx), dikonversi menjadi HTML atau EPUB melalui alat ExDoc, dan bahkan dijalankan sebagai bagian dari pengujian melalui fitur doctest.
Untuk mendukung pengembangan sehari-hari, Elixir juga menyediakan Mix, sebuah build tool terpadu yang menangani manajemen proyek, dependensi, kompilasi, pengujian, dan banyak hal lainnya. Mix terintegrasi langsung dengan Hex (https://hex.pm ↗), package manager resmi ekosistem BEAM yang memudahkan kita menggunakan dan membagikan pustaka ke komunitas.
Singkatnya, Elixir membawa kekuatan dan keandalan Erlang dalam balutan pengalaman pengembangan yang lebih modern dan menyenangkan. Dengan fitur-fitur ini, Elixir mendukung kita menulis kode yang efisien, terstruktur, dan terdokumentasi dengan baik sejak awal.
Kekurangan Elixir#
Tidak ada teknologi yang sempurna, termasuk Erlang dan Elixir. Karena itu, penting bagi kita untuk memahami beberapa kekurangannya agar dapat mengambil keputusan yang tepat sesuai kebutuhan.
Kecepatan#
Salah satu kekurangan utama Elixir terletak pada performa eksekusinya. Karena Elixir (dan Erlang) berjalan di atas mesin virtual BEAM, kecepatannya tidak bisa disandingkan dengan bahasa yang dikompilasi langsung ke kode mesin seperti C++ atau Rust.
Namun, raw performance bukanlah prioritas utama dalam ekosistem BEAM. Fokusnya adalah pada stabilitas, keandalan, dan manajemen beban kerja dalam sistem yang sangat terdistribusi, bukan sekadar memproses permintaan sebanyak mungkin (requests per second). Elixir dirancang untuk menjaga performa yang stabil bahkan di bawah tekanan beban kerja tinggi.
Jika aplikasi yang dibangun bersifat CPU-bound dan memerlukan komputasi berat, performa Elixir mungkin tidak optimal. Dalam situasi semacam ini, bagian-bagian yang membutuhkan performa tinggi dapat diimplementasikan menggunakan bahasa lain seperti C atau Rust, lalu diintegrasikan ke dalam sistem Erlang melalui fitur seperti NIF (Native Implemented Function) ↗.
Tetapi jika kebutuhan utama aplikasi adalah pemrosesan data intensif di level CPU, ada baiknya mempertimbangkan teknologi lain yang lebih sesuai dengan kebutuhan tersebut.
Ekosistem#
Ekosistem Erlang dan Elixir masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan ekosistem bahasa populer lainnya. Sebagai gambaran, hingga saat ini ekosistem BEAM memiliki sekitar 20.000 pustaka di Hex ↗, sementara PHP memiliki lebih dari 400.000 pustaka di Packagist ↗, dan JavaScript memiliki lebih dari 3 juta pustaka di NPM ↗.
Artinya, dalam proses pengembangan, kita mungkin menghadapi situasi di mana pustaka yang dibutuhkan belum tersedia. Ini dapat memperlambat pengembangan dibandingkan dengan ekosistem yang lebih matang.
Meski demikian, ekosistem BEAM terus berkembang. Elixir bahkan menempati posisi kedua sebagai bahasa yang paling diinginkan dalam Stack Overflow Developer Survey 2024 ↗, tepat setelah Rust. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak pengembang yang tertarik mempelajari Elixir dan kemungkinan akan berkontribusi ke ekosistem ini.
Selain itu, munculnya bahasa seperti Gleam yang juga berjalan di atas BEAM memberi dorongan tambahan terhadap pertumbuhan ekosistem. Pustaka yang ditulis dalam Gleam dapat digunakan dari Elixir maupun Erlang, sehingga memperluas pilihan alat bagi para pengembang.
Sumber Belajar Elixir#
Sumber utama untuk mempelajari Elixir adalah dokumentasi resminya, khususnya bagian Getting Started ↗. Di sana, kita bisa mempelajari dasar-dasar sintaks Elixir, cara mendefinisikan modul, menggunakan struktur data, dan memahami konsep dasar lainnya.
Selain itu, buku Elixir in Action ↗ edisi ke-3 karya Saša Jurić sangat direkomendasikan. Buku ini terbagi dalam tiga bagian utama: dasar-dasar bahasa, konkurensi di BEAM, dan penerapan di lingkungan produksi. Struktur ini menjadikannya panduan lengkap dan sistematis bagi siapa pun yang ingin memahami Elixir secara menyeluruh.
Bagi yang lebih menyukai pembelajaran visual, tersedia juga berbagai sumber video. Seri ElixirCasts ↗ dan kanal YouTube Elixir Mentor ↗ menawarkan video pendek yang langsung ke inti materi. Format ini cocok untuk memperkuat pemahaman secara praktis dan cepat.
Dengan beragam sumber belajar ini, kita bisa memilih pendekatan yang paling sesuai dengan gaya belajar masing-masing, apakah itu membaca dokumentasi, mendalami buku teknikal, atau menonton video interaktif.
Referensi#
- Stack Overflow. (2024). Stack Overflow Survey 2024: Admired and Desired Technologies. https://survey.stackoverflow.co/2024/technology/#admired-and-desired ↗
- Saša Jurić. (2024). Elixir In Action (3rd ed.). Manning Publications.